Berikut adalah 3 bahan aktif pestisida beserta penjelasannya. Abamektin. Bahan aktif abamektin merupakan salah satu bahan aktif yang paling dikenal di kalangan petani. Biasanya, para petani menggunakan bahan aktif abamektin sebagai usaha mengendalikan hama berupa kutu, ulat penghisap dan juga penggerek batang. Kutu-kutuan yang mampu dibasmi
Mengenal beberapa fungsi dari bahan aktif yang ada di dalam pestisida ini memang cukup banyak jenis dan Anda juga harus mempelajarinya, akan tetapi dari berbagai pestisida yang Anda tahu Anda nantinya bisa belajar satu demi satu yang seharusnya Anda tahu terlebih dulu adalah bahan aktif yakni bahan kimia atau pun bahan racun yang ada di dalam pestisida. Biasanya ini adalah bahan yang berdaya racun tinggi, akan tetapi dengan fungsinya dan juga sasaran target ditujukan untuk hama yang berbeda, pada dasarnya bahan aktif tersebut sangat berperan penting dalam pestisida, tapi di dalam racun pestisida ini juga dikelompokan jenis dan fungsinya, hal yang demikian ditujukan supaya sasaran dari pengerjaan racun bisa tepat pada sasaran. Bahan aktif pestisida yang dilarang Perlu Anda tahu terlebih dulu bahwasannya ada banyak petani yang berpendapat jika dengan memberi dosis banyak, maka hama akan lebih cepat mati, tapi jika ditelusuri dari sampel percobaan yang Anda coba dengan tanaman padi di lahan percobaan dan wilayah yang beda, kami coba dengan pestisida yang sama dan dengan bahan aktif yang sama serta sasaran yang sama juga. Hasil perbandingan dari lahan A dengan B dibandingkan dengan diberikannya dosis yang beda, diawalnya sempel lahan A tersebut diserang hama wereng tetapi setelah 1 minggu lahan B juga terserang, mulailah dengan memberikan pestisida dengan dosis beda. Misalnya saja di lahan A dosis cc/liter dan lahan B dosis cc/liter. Dosis yang dianjurkan perusahaan pestisida ini sangatlah beragam jadi bila ada yang anjurkan lebih dari dosis yang disarankan kemungkinan dari bahan aktif yang beda, hasil yang cukup mengejutkan dari kedua sampel tersebut ternyata pada lahan B yang tadinya ada hama cukup banyak dibandingkan lahan A dalam waktu singkat begitu signifikan, tampak bahwasannya hama yang menyerang tak ada, tapi dilahan A hama yang ada bekrurang namun cukup dikatakan sesuai. Bahan aktif ini sangat berpengaruh sekali pada hama kandungan zat racun, ini dapat bunuh hama tapi cara penggunaan yang salah ternyata malah akan berdampak buruk. Jadikanlah pestisida untuk memberantas hama penyakit sebagai salah satu langkah terakhir bila memang terdesak menggunakan sesuai dengan anjuran. Masih ada banyak lagi bahan aktif dari bahan yang alami, sehingga selain bisa menekan pengeluaran tinggi, Anda juga bisa lebih hemat biaya. Begitulah tadi bahan aktif pestisida yang intinya adalah racun yang ada di dalam kandungan pestisida. Nah, itulah tadi yang bisa kami bagikan tentang bahan aktif pestisida yang dilarang. Semoga saja informasi di atas bisa bermanfaat dan menginspirasi ya. Post navigation
danTatacara Pendaftaran Pestisida bahwa pestisida yang mempunyai kriteria Pasal 5 ayat (5) termasuk katagori pestisida terbatas; c. bahwa atas dasar hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk menetapkan daftar bahan aktif pestisida dilarang dan daftar bahan aktif pestisida terbatas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang
Pestisida merupakan kebutuhan dalam praktik budidaya tanaman. Pestisida juga dikenal sebagai obat tanaman sebab berfungsi untuk mengatasi tanaman dari gangguan hama dan patogen penyebab PestisidaMenurut penjelasan dari hasil workshop yang dipublikasikan di pestisida adalah seluruh bahan yang mempengaruhi kehidupan organisme dan publikasi tersebut juga diterangkan bahwa pestisida ini merupakan bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang menggangu tumbuhan, ternak, dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan penjelasan dari Organisasi Pangan dan Pertanian FAO, definisi pestisida yaitu setiap zat atau campuran zat kimia atau bahan biologis yang dapat mengusir, menghancurkan atau mengendalikan Kesehatan Dunia WHO juga menerangkan terkait definisi dari produk pertanian ini. Menurut WHO, pestisida di artikan sebagai senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh hama termasuk serangga, tikus, jamur, dan tanaman yang kehadirannya tidak diinginkan gulma. Sementara itu, Kementerian Pertanian RI menjelaskan bahwa pestisida merupakan zat atau senyawa kimia, zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik atau virus untuk melindungi PestisidaPestisida yang beredar merupakan bentuk formulasi yang sudah mengandung bahan aktif dan bahan tambahan. Bahan-bahan tersebut diperlukan untuk mempermudah aplikasi dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan yang beredar di tengah masyarakat khususnya petani sangat beragam. Mengutip dari berikut beberapa jenis pestisida yang dikelompokan dalam berbagai Berdasarkan Jenis SasaranInsektisida jenis sasaran seranggaAkarisida jenis sasaran tungauFungisida jenis sasaran jamurNematisida jenis sasaran nematodaBakterisida jenis sasaran bakteriMoluskisida jenis sasaran moluska keongTermisida jenis sasaran rayapHerbisida jenis sasaran gulmaRodentisida jenis sasaran hewan pengerat tikusPiscisida jenis sasaran ikan liarPestisida Berdasarkan Bentuk FisikBerdasarkan bentuk fisik dari senyawa tersebut, pestisida terbagi menjadi tiga jenis, yaituCairPadatAerosolMeskipun ada tiga bentuk, namun yang paling sering diperjualbelikan yaitu pestisida berbentuk cair dan padat. Pestisida Berdasarkan Bentuk FormulasiButiran/ Granul G merupakan formula untuk obat tanaman yang bentuknya butiran. Pestisida jenis ini bisa langsung diaplikasikan tanpa perlu Powder WP jenis ini harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Formula ini membentuk sediaan pestisida berupa suspensi, sehingga diperlukan pengadukan terus menerus. Sebab endapan tersebut dapat merusak alat aplikasi dan menyumbat Emulsible Concentrates EC formulasi EC ini nantinya akan membentuk emulsi pada larutan semprot. Sebelum mengaplikasikan pestisida ini tidak perlu diadu terus menerus. Jenis formulasi ini bisanya ditemukan pada pestisida jenis ini akan membentuk larutan homogen setelah dicampurkan dengan air. Umumnya formulasi ini berasal dari golongan jenis pestisida yang tidak perlu ditambah air bisa langsung diaplikasikan langsung di lapangan. Misalnya pestisida dengan formulasi Berdasarkan Cara KerjaPestisida yang bekerja mempengaruhi pertumbuhan dan syaraf yang biasanya mengganggu rungsi syaraf sehingga menyebabkan hama cepat fungsi tingkah laku dan lain Berdasarkan Cara MasukRacun kontak pestisida yang bahan aktifnya masuk melalui kontak atau masuk ke tubuh hama melalui dinding tubuh atau perut senyawa yang memiliki bahan aktif masuk ke tubuh melalui mulut kemudian menuju saluran sistemik bahan aktif senyawa ini diserap oleh tanaman terlebih dahulu kemudian ditransportasikan ke seluruh jaringan tanaman. Jadi saat hama memakan bagian tanaman tersebut akan berarti bahan aktif obat tanaman tersebut masuk dalam tubuh sasaran melalui Berdasarkan Asal Bahan AktifSintetik pestisida sintetik ini terbagi menjadi dua jenis yakni anorganik dan merupakan pestisida yang berasal dari hasil OrganikSecara umum jenis pestisida dikenal terdapat dua jenis yaitu pestisida kimia dan organik. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa pestisida organik lebih aman dibandingkan dengan pestisida kimia. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan pestisida organik? Berikut penjelasan di jurnal Rekayasa 142, pestisida organik adalah ramuan obat-obatan yang dapat mengendalikan hama dan patogen tanaman, terbuat dari bahan alami. Sehingga obat tanaman ini disebut juga pestisida jurnal tersebut juga diterangkah bahwa bahan dari pestisida ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan organik merupakan sebuah solusi untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia. Adapun keunggulan dari pestisida jenis ini sebagai lingkungan karena terbuat dari material organik yang mudah bagi tanaman sebab tidak meninggalkan residu dalam waktu yang nilai tambah pada produk yang membuat hama menjadi memiliki keunggulan, jenis pestisida ini juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikutKurang bisa disimpan lama, jad harus segera diaplikasikan setelah pestisida organik tidak secepat pestisida kimia sintesis, sehingga perlu waktu dan frekuensi penyemprotan yang tahan terhadap paparan sinar matahari dan Membuat Pestisida AlamiPestisida alami cukup mudah dibuat karena alat dan bahan yang digunakan mudah didapat. Daun pepaya dan belimbing wuluh juga bisa digunakan untuk membuat obat dari Jom FTEKNIK 42, berikut penjelasan cara membuat pestisida alami dari daun pepaya dan belimbing Persiapan bahan bakuBahan baku yang dibutuhkan untuk membuat pestisida alami sebenarnya sangat beragam. Namun dalam pembahasan kali ini, bahan yang digunakan berasal dari daun pepaya dan belimbing baku tersebut harus dicuci bersih terlebih dahulu kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari langsung. Selanjutnya blender atau haluskan bahan Perendaman bahan bakuUntuk membuat pestisida alami butuh pelarut. Bahan yang digunakan untuk melarutkan misalnya air atau etanol. Bahan baku utama tersebut bisa dicampurkan dengan pelarut menggunakan perbandingan 1 dalam wadah kemudian aduk dan tutup dengan rapat. Tujuan penutupan agar pelarut tidak menguap sebelum disaring. Dan pengadukan berguna untuk mencapurkan seluruh bahan dengan Penyaringan Setelah direndam, bahan baku bisa disaring dengan tujuan untuk memisahkan ampas dengan larutan. Bagian yang nantinya diaplikasikan yaitu larutan dari pestisida alami disaring, pestisida nabati pesnab bisa langsung diaplikasikan. Namun dalam mengaplikasikan pestisida organik harus tetap memperhatikan dosis atau pesnab ini dicampurkan terlebih dahulu dengan air. Kemudian diaplikasikan ketanaman yang terserang hama. Aplikasi bisa dilakukan di pagi atau sore hari, agar efektivitasnya menjadi lebih tinggi.
Magnesium fosfida (magnesium phosphide) - Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Match 50 EC, Magnaphos 66 T. Sulfuril fluorida (sulfuryl fluoride) - Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Magtoxin 56 PB, Fumigard 99 GA. Metil bromida (methyl bromide) - Karantina dan pra-pengapalan, contoh merk dagang Biometh 98 LG, Mebrom 98 LG.
Pilih insektisida dari berbagai daftar jenis bahan aktif pestisida berikut ini. Berikut ini kami sajikan daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida. Beberapa bahan aktif yang disajikan disini bisa digunakan dalam produk insektisida maupun akarisida. Insektisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh berbagai jenis serangga perusak atau hama. Sedangkan akarisida atau yang sering disebut sebagai mitisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh spesies dalam kelas Arachnida seperti tungau, caplak, dan laba-laba. Sebagaimana serangga, keberadaan organisme tersebut juga seringkali menimbulkan kerusakan. Tabel Daftar Jenis Bahan Aktif Pestisida untuk Golongan Insektisida dan Akarisida Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda di antara daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida berikut ini. Bahan Aktif Golongan Produk Terkandung Diazinon Organofosfat Insektisida Amitraz Amidin Insektisida Akarisida Benfukarb Karbamat Insektisida Bifentrin Piretroid Insektisida Buprofezin Tiadiazin Insektisida Amorphous Difenil Insektisida Abamektin Amidin, Avermectin Insektisida Akarisida Asefat Organofosfat Insektisida Asetamiprid Piridin Insektisida Betasipermetrin Piretroid Insektisida Alfametrin Alfasipermetrin Piretroid Insektisida Bisultap Neristoksin Insektisida Dikofol Organoklor, difenil Insektisida Akarisida Bensultap Tiofulfonat Insektisida Betasiflutrin Piretroid Insektisida Dimetoat Organofosfat Insektisida Dinotefuran Tiosulfonat Insektisida Diflubenzuron Urea Insektisida Diklorfos Organofosfat Insektisida BPMC fenobukarb Karbamat Insektisida Dimehipo Neristoksin Insektisida Esfenfalerat Piretroid Insektisida Etion Organofosfat Insektisida Emamektin benzoat Avermectin Insektisida Endosulfan Organoklorin Insektisida Fenpropatrin Amidin, piretroid Insektisida Akarisida Fention Organofosfat Insektisida Etiprol Organofosfat Insektisida Etofenproks Difenil Insektisida Fenfalerat Piretroid Insektisida Fenitrotion Organofosfat Insektisida Fenpiroksimat Pirazol Akarisida Fipronil Fenil-pirazol Insektisida Flufenoksuron Urea Insektisida Fentoat Organofosfat Insektisida Imidakloprid Nitroimidazolidin, neonikotinoid Insektisida Isoksation Organofosfat, azoksazol Insektisida Formotion Organofosfat Insektisida Gammasihalotrin Piretroid, trifenorometil Insektisida Karbaril Karbamat Insektisida Heksitiazoks Tiozolidin Insektisida Heksaflumuron Bensoyl, urea Insektisida Lamdasihalotrin Piretroid Insektisida Karbofuran Karbamat Insektisida Karbosulfan Karbamat, organofosfat Insektisida Akarisida Kartophidrokloroda Karbamat Insektisida Klofentezim Tetrazin Insektisida Klorfenapil Pirol Insektisida Klorfluazuron Urea, trifluorometil Insektisida Klorpirifos Organofosfat, piridin Insektisida Metalkarb Karbamat Insektisida Lufenuron Trifluorometil, urea Insektisida Malation Organifosfat Insektisida Merkaptodimetur Karbamat Insektisida Metomil Karbamat Insektisida MIPC isopokarb Karbamat Insektisida Metidation Orgabofosfat, tiadiazol Insektisida Metipren Juvenile, homone, mimic Insektisida Metoksifenoksida Diazilhidrazin Insektisida Novaluron Benzoyl, urea Insektisida Permetrin Piretroid Insektisida Monosultap Neriktoksin Insektisida Pimetrozin Triazin Insektisida Piraklofos Organofosfat Insektisida Piridaben Phridazinon Insektisida Piridafention Organofosfat Insektisida Spiromesifen Ditiokarbamat Akarisida Tiakloprid Neonikotinoid Insektisida Tiametoksam Triazol, neonikotinoid Insektisida Tetasipermetrin Piretroid Insektisida Tetradifon Organoklor, difenil Akarisida Poksim Organofosfat, nitrila Insektisida Profenofos Organofosfat Insektisida Tiodikarb Karbamat Insektisida Triazofos Organofosfat Insektisida Triflumuron Benzoyl, urea Insektisida Triklorfon Organofosfat Insektisida Propargit Fenoksi Akarisida Protiofos Organofosfat Insektisida Propaksur Karbamat Insektisida Sipermetrin Piretroid Insektisida Siromazin Triazin Insektisida Pirimifos metil Organofosfat, pirimidin Insektisida Siflutrin Piretroid Insektisida Demikian daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida. Semoga bermanfaat. Cara Mencegah Hama Perusak Furnitur PatioMengenal Rayap Jenis Kayu yang Resisten hingga Apa yang Paling Dibenci Hama Ini4 Tips untuk Antisipasi Serangan Rayap pada Rumah Kayu Kesayangan AndaIntip 3 Kiat Utama untuk Mencegah Serangan Rayap ke Rumah KayuHama Rayap Tempat Tinggal, Tahun Aktif dan Cara MengatasinyaMengenal Koloni Rayap Cara Kerja serta Komunikasi saat BekerjaMengenal Rayap Bentuk, Tanda Kemunculan dan Cara MengatasinyaBukan Hanya Kayu, Ternyata Benda-Benda Ini juga Dimakan Rayap!
Berikut ini tabel golongan pestisida, bahan aktif, kode cara kerja dan cara kerja pestisida : Berdasarkan cara kerjanya ( Mode of action ), yaitu menurut sifat kimianya, pestisida dibagi menjadi empat 4 golongan besar antara lain sebagai berikut : 1. Insektisida Golongan Organoklorin.
Photo Credit Dok. Humas Kementerian Pertanian RIPenggunaan pestisida yang berbahan kimia dalam dunia pertanian memang menjadi perdebatan tersendiri. Hal ini dikarenakan kandungan bahan kimianya yang dinilai membahayakan bagi kesehatan manusia. Meski begitu, ada pula pestisida yang diizinkan penggunaannya secara terbatas dalam bidang tertentu saja. Untuk itulah penting bagi Anda untuk mengetahui daftar pestisida terbatas dan merk dagangnya yang beredar di pasaran berikut mengenai daftar pestisida terbatasPeraturan mengenai daftar pestisida terbatas sebenarnya sudah diatur oleh Kementerian Pertanian. Khususnya dalam Permentan Nomor 39 Tahun 2015. Pada peraturan tersebut dijelaskan mengenai pendaftaran pestisida dan menjelaskan mengenai daftar pestisida terbatas. Adapun kriteria pestisida terbatas tersebut adalah• Formulasi pestisida yang dapat menyebabkan kerusakan sehingga tidak bisa pulih di dalam jaringan okular. Atau dapat mengakibatkan pengerutan korena maupun iritasi hingga tujuh hari maupun lebih.• Kedua, formulasi pestisida bisa menyebabkan korosif pada kulit dan kerusakan jaringan dermis yang membuat iritasi berat hingga 72 jam bahkan lebih.• Memiliki kandungan LC50 inhalasi Bahan Aktif dengan kadar lebih kecil dari mg/l selama kurun waktu empat jam pada waktu pemaparan.• Digunakan berdasarkan praktek pada penggunaan pestisida baik secara tunggal maupun majemuk. Pestisida maupun residunya tersebut bisa menyebabkan keracunan yang dapat dirasakan secata nyata bagi kesehatan pestisida terbatas dan merk dagang yang adaSifat dari pestisida terbatas tersebut jika kita amati memang sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia. Mengingat adanya sifat tersebut maka, untuk penggunaannya pun diatur oleh pemerintah. Salah satunya harus memiliki Sertifikat Penggunaan Pestisida Terbatas. Sertifikat ini digunakan sebagai bukti bahwa pestisida ini lulus tes penggunaan dari daftar pestisida tersebut dikeluarkan oleh Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Provinsi. Untuk mengetahui apa saja daftar pestisida terbatas maupun contoh merk dagangnya, Anda bisa melihat daftarnya di bawah diklorida memang sering digunakan oleh para petani baik petani hortikultura maupun pangan untuk memberantas gulma. Contoh merk dagang dari pestisida yang masuk dalam daftar pestisida terbatas ini adalah Gramoxone 276 SL dan Kresnaxone 297 adalah aluminium fosfida yang memiliki kegunaan dalam penyimpanan hasil pertanian. Adapun merk dagang yang menggunakan daftar pestisida terbatas ini di antaranya Alphos 57 TB dan Auickphos untuk Sulfuril Florida memiliki penggunaan yang sama dalam penyimpanan hasil pertanian. Beberapa merk dagang yang memiliki kandungan daftar pestisida terbatas jenis tersebut adalah Magtoxi 56 PB dan Fumigrad 99 pestisida terbatas untuk penggunaan yang sama seperti tiga jenis sebelumnya adalah Magnesium Fosfida. Untuk jenis pestisida yang menggunakan kandungan ini di antaranya adalah Match 50 EC dan Magnaphos 66 Anda ingin mengamankan tanaman pada saat karantina dan pengapalan bisa menggunakan pestisida yang mengandung metil bromida. Daftar penggunaan pestisida terbatas ini bisa ditemui pada pestisida dengan merk dagang Biometh 98 LG dan Mebrom 98 tanaman baik hortikultura maupun pangan juga bisa Anda lakukan dengan menggunakan pestisida dengan merk dagang Pospit 80 P dan Ammikus 65 PS. Kedua pestisida tersebut memiliki kandungan yang ada dalam daftar pestisida terbatas yakni seng dagang Genquat 240 SL dan Quickpro 150 SL dalam pengelolaan tanaman juga memiliki kandungan daftar pestisida terbatas dikuat dibromida.• Ethyl formate dan fosfinKedua daftar pestisida terbatas ini memang digunakan untuk penyimpanan hasil pertanian. Ethyl Formate kandungannya terdapat dalam merk dagang Vapormate 16,7 LG. Sedangkan Fosfin terdapat dalam pestisida bermerk dagang Eco2fume 2 beberapa daftar pestisida terbatas dan merk dagangnya yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui daftar pestisida terbatas tersebut, Anda dapat menggunakannya dengan bijak sesuai dengan kegunaan dan kebutuhan pertanian Anda.
Daftar golongan bahan aktif, jenis bahan aktif, kode cara kerja dan cara kerja fungisida dan bakterisida berikut ini bermanfaat sebagai acuan dalam melakukan rotasi (pergiliran) maupun mencampur fungisida/bakterisida, dimana dua atau lebih bahan aktif fungisida yang memiliki cara kerja yang sama tidak dapat dicampur meskipun dari golongan yang b
- Bercocok tanamm atau merawat tanaman hias kini menjadi pilihan sebagian orang selama masa pandemi Covid-19. Tren bercocok tanam sedang naik agar tanaman Anda tumbuh subur dan sehat, salah satu caranya dengan mencegah tanaman terkena hama. Pencegahan hama bisa dilakukan dengan pemberian pestisida atau antihama. Seperti diketahui, pestisida terdiri dari pestisida alami dan pestisida kimia. Umumnya, pestisida kimia dapat kita peroleh di toko. Sedangkan pestisida alami bisa kita buat sendiri di juga Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami Bahan apa saja yang bisa diolah menjadi pestisida alami? Akademisi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada UGM Taufan Alam mengatakan, ada beberapa bahan yang bisa diolah untuk pembuatan pestisida alami. Beberapa yang disebutkannya, di antaranya, daun sirsak, tembakau, dan sambiloto. "Wah banyak sekali bahannya. Mulai dari daun sirsak, tembakau, sambiloto, bawang putih, daun mimba, gulma siam, dan lainnya," ujar Taufan saat dihubungi Minggu 3/10/2021. Ia menjelaskan, takaran yang digunakan atau dipakai dalam pembuatan pestisida alami, tergantung pada bahan yang digunakan. Taufik mencontohkan, untuk 250 gram bahan tembakau yang akan digunakan sebagai pembuatan pestisida alami, harus direndam dalam 5 liter air selama 3 malam.
Nama pestisida dan bahan aktif serta kadarnya Jenis pestisida dan bentuk formulasi Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Nama pemegang pendaftaran Nomor pendaftaran Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan dan organisme sasaran/tujuan penggunaan Cara aplikasi dan dosis atau konsentrasi formulasi 1 2 3 4 5 6 7 PESTISIDA PENDAFTARAN BARU
Daftar Bahan Aktif Pestisida Dilarang – Pestisida adalah semua zat kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang merusak tanaman, serta pada berbagai bidang penggunaan pestisida lain yakni pada peternakan, perikanan, kehutanan, penyimpanan hasil pertanian, rumah tangga dan alat transportasi. Pestisida dapat berfungsi karena mengandung bahan aktif yakni semua bahan kimia sintetik atau alami yang terkandung dalam formulasi pestisida yang memiliki daya racun terhadap organisme sasaran. Formulasi pestisida adalah campuran Bahan Aktif dengan Bahan Tambahan dengan kadar dan bentuk tertentu yang mempunyai daya kerja sebagai Pestisida sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Bahan Tambahan Pestisida adalah bahan yang ditambahkan ke dalam bahan aktif untuk membuat Formulasi Pestisida. DDT, salah satu bahan aktif pestisida dilarang. Image source Tidak semua bahan aktif pestisida diperbolehkan beredar di wilayah Republik Indonesia, dengan kata lain ada bahan aktif pestisida yang dilarang…! Kenapa suatu bahan aktif pestisida dilarang? Hal ini tidak lain karena bahan aktif tersebut terbukti menimbulkan dampak atau efek samping berbahaya baik itu bagi lingkungan maupun bagi manusia bersifat toksik atau beracun. Berdasarkan PERMENTAN RI Tahun 2015 setidaknya ada 70 bahan aktif pestisida dilarang beredar atau dipergunakan pada berbagai bidang penggunaan pestisida pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, penyimpanan hasil pertanian, rumah tangga dan alat transportasi. Kriteria pestisida dilarang berdasarkan PERMENTAN 1. Formulasi Pestisida termasuk kelas Ia sangat berbahaya sekali dan kelas Ib berbahaya sekali menurut klasifikasi World Health Organization WHO; 2. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan yang mempunyai efek karsinogenik kategori I dan IIa berdasarkan klasifikasi International Agency for Research on Cancer IARC, mutagenik dan teratogenik berdasarkan Food and Agriculture Organization FAO, dan World Health Organization WHO; 3. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan yang menyebabkan resistensi obat pada manusia; dan 4. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan yang masuk klasifikasi POPs Persistent Organic Pollutants baru berdasarkan Konvensi Stockholm. 70 Bahan Aktif Pestisida Dilarang di Indonesia untuk semua bidang penggunaan Pestisida NO dan Bahan Aktif 2,4,5-Triklorofenol 2,4,5-Triklorofenol beserta garam dan esternya 2,4,6-Triklorofenol Aldikarb aldicarb Aldrin aldrin Alaklor alachlor Alfa heksaklorosikloheksan alpha hexachlorocyclohexane Semua senyawa Tributiltin tributyltin 1,2-Dibromo-3-kloropropan 1,2-dibromo-3-chloroprophane/ DBCP Beta heksaklorsikloheksan beta hexachlorcyclohexane Binapakril binapacryl Siheksatin cyhexatin Klorobenzilat chlorobenzilate Dikloro difenil trikloroetan dichloro diphenyl trichlrooethane/DDT Dikofol dicofol Dieldrin dieldrin 2,3-Diklorofenol 2,3-dichlorophenol 2,4-Diklorofenol 2,4-dichlorophenol 2,5-Diklorofenol 2,5-dichlorophenol Dinoseb dinozeb Dinitro-orto-kresol dinitro-ortho-cresol/DNOC dan garamnya Diklorvos DDVP dichlorvos p-nitrofenil benzentiofosfonat ethyl p-nitrophenyl benzenethiophosponate EPN Etilen diklorida ethylene dichloride Etilen oksida ethylene oxide Endrin endrin Endosulfan endosulfan Endosulfan teknis Campuran antara alfa dan beta endosulfan Etilen dibromida EDB ethylene dibromide Fluoroasetamida fluoroacetamide Formaldehida formaldehide atau populer dengan nama Formalin Fosfor kuning yellow phosphorus Heptaklor heptachlor Heksaklorobenzena hexachlorobenzene Kaptafol captafol Klordan chlordane Klordekon chlordecone Klordimefon chlordimefon Leptofos leptophos Heksakloro Siklo Heksan mixed isomers hexachlorocyclohexane Gama Heksakloro Siklo Heksan gamma HCH/lindan gamma hexachlorocyclohexane Metoksiklor metoxychlor Mevinfos mevinphos Monosodium metil arsenat monosodium methyl arsenate/MSMA Monokrotofos monocrotophos Natrium dikromat sodium dichromate Natrium klorat sodium chlorate Natrium tribromofenol sodium trybromophenol Natrium 4-brom-2,5-diklorofenol natrium 4-brom-2,5-dichlorophenol Metil paration methyl parathion Halogen fenol halogen phenol termasuk Penta Kloro Fenol pentachlorophenol/PCP dan garamnya Paration parathion Salmonella based Penta kloro benzena pentachlorobenzene Arsen dan Senyawa arsen arsenic compound Merkuri dan Senyawa merkuri mercury compound Striknin strychnine Telodrin telodrin Toksafen toxaphene Mireks mirex Asam sulfat sulphur acid Asam perfluoroktana sulfonat dan garamnya perfluorooctane sulfonic acid/PFOS, its salt Perfluorooktana sulfonil fluorida perfluorooctane sufonyl fluoride Klorometil metil eter Bischloromethylether; chloromethyl methyl ether technical-grade Kadmium dan senyawa kadmium cadmium and cadmium compounds Senyawa kromium VI Chromium VI compounds 4,4’-metilenbis2-kloroanilin 4,4′-Methylenebis2-chloroaniline Tris2,3-dibromopropilfosfat Tris2,3-dibromopropyl phosphate Prokarbazin hidroklorida Procarbazine hydrochloride Golongan antibiotic, contoh Streptomisin, Oksitetrasiklin, Kasugamisin, Validamisin dan Blastisidin masuk kelompok 1B sangat toksik Nah, sobat BT itulah 70 Pestisida Dilarang di Indonesia untuk semua bidang penggunaan Pestisida. Namun ada juga bahan aktif pestisida yang dilarang penggunaannya khusus untuk bidang rumah tangga yakni bahan aktif klorpirifos, serta bahan aktif triklorfon yang dilarang untuk bidang perikanan. Demikian semoga bermanfaat bagi anda semua, jangan lupa untuk membagikan ke saudara, sahabat, atau teman anda yang lain. Sekian terimakasih^^ Related postsIndonesia Akan Laksanakan Sensus Pertanian 2023, Apa sih Gunanya ?5 Jenis Insektisida Nabati Yang Direkomendasikan Di Amerika SerikatMengenal Insektisida Piretroid, Golongan Insektisida yang Paling Banyak Digunakan Di Seluruh DuniaBerikut Manfaat/Kegunaan Pestisida Yang Banyak Dipakai PetaniMengenal Asal Usul Abamektin Salah Satu Bahan Aktif Andalan PetaniBegini Cara Tanam Cabai Tanpa Pestisida Kimia Tapi Aman Dari Keriting Dan Kerdil
DaftarJenis Bahan Aktif Insektisida dan Akarisida Lengkap di Sini. July 19, 2015. Cara Mengawetkan Kayu dengan Sistem Perendaman yang Mudah Tapi Efektif. August 11, 2021. Daftar Bahan Aktif Pestisida yang Dilarang Pemerintah Karena Bahayanya. July 12, 2021. Find Us; Silica Gel Jogja; Pengawetan kayu; Pemutih Kayu; Home;
Pestisida Terbatas – Pestisida selain ada yang dilarang penggunaannnya untuk semua bidang penggunaan, ada juga yang penggunaannya terbatas, yang disebut pestisida terbatas. Pestisida terbatas adalah pestisida yang penggunaanya hanya terbatas pada bidang tertentu saja. PERMENTAN tahun 2015 tentang Pendaftaran Pestisida, menjelaskan kriteria Pestisida Terbatas sebagai berikut 1. Formulasi Pestisida yang menyebabkan kerusakan tidak dapat pulih pada jaringan okular, mengakibatkan pengerutan kornea atau iritasi sampai 7 tujuh hari atau lebih 2. Formulasi Pestisida korosif terhadap kulit yang menyebabkan kerusakan jaringan dalam dermis dan/atau luka bekas atau mengakibatkan iritasi berat sampai 72 tujuh puluh dua jam atau lebih 3. Mempunyai LC50 inhalasi Bahan Aktif lebih kecil dari 0,05 mg/l selama 4 empat jam periode pemaparan dan/atau 4. Apabila digunakan dan/atau menurut praktek dalam Penggunaan Pestisida secara tunggal dan majemuk, Pestisida atau residunya menyebabkan keracunan yang nyata secara subkronik, kronik atau tertunda bagi manusia. Karena sifatnya yang cukup berbahaya, maka penggunanya harus memiliki Sertifikat Penggunaan Pestisida Terbatas sebagai bukti ia telah lulus pelatihan penggunaan pestisida tersebut bab 4 pasal 10. Pelatihan penggunaan pestisida terbatas dilakukan oleh pemegang nomor pendaftaran perusahaan pestisida, yang sertifikatnya diberikan oleh Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Provinsi. Berikut Ini Daftar Pestisida Terbatas , Nama Bahan Aktif, Contoh Merk Dagangnya, Bidang Penggunaan Parakuat diklorida paraquat dichloride – Pengelolaan tanaman, contoh merk dagang Gramoxone 276 SL, Kresnaxone 297 SL Aluminium fosfida aluminium phosphide – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Alphos 57 TB, Quickphos 56 P Magnesium fosfida magnesium phosphide – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Match 50 EC, Magnaphos 66 T Sulfuril fluorida sulfuryl fluoride – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Magtoxin 56 PB, Fumigard 99 GA Metil bromida methyl bromide – Karantina dan pra-pengapalan, contoh merk dagang Biometh 98 LG, Mebrom 98 LG Seng fosfida zinc phosphide – Pengelolaan tanaman, contoh merk dagang Pospit 80 P, Ammikus 65 PS Dikuat dibromida diquat dibromide – Pengelolaan tanaman, contoh merk dagang Genquat 240 SL, Quickpro 150 SL Etil Format ethyl formate – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Vapormate 16,7 LG Fosfin phosphine – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Eco2fume 2 LG Parakuat diklorida, bagi petani pangan dan horti bukanlah hal yang asing karena bahan aktif ini sering digunakan untuk mengendalikan atau memberantas rerumputan gulma. Contoh herbisida Parakuat diklorida adalah Gramaxone. Bahan aktif Parakuat diklorida oleh WHO world health organisation dikategorikan kelas II tingkat bahaya sedang. Sebagai pestisida terbatas, maka pada kemasannya harus terdapat label “hanya digunakan oleh pengguna bersertifikat” atau “restricted use pesticide”. Baca juga 70 Daftar Bahan Aktif Pestisida Dilarang Di Indonesia Parakuat diklorida, tergolong herbisida kontak yang aplikasinya disemprotkan spray pada daun yang berwarna hijau berklorofil. Kelebihan herbisida kontak efek kerjanya cepat, 2-3 jam setelah aplikasi semprot daun gulma jadi layu, 2-3 hari kemudian mati. Nah, karena efek kerjanya cepat, sangat tepat digunakan pada lahan yang hendak ditanami, biasanya pada lahan jagung yang arealnya luas. Selain pada tanaman pangan dan horti, Parakuat diklorida banyak digunakan di perkebunan kelapa sawit. Semoga bermanfaat, jangan lupa share ke saudara, sahabat atau teman anda…! Sekian terimakasih^^ Related postsIndonesia Akan Laksanakan Sensus Pertanian 2023, Apa sih Gunanya ?5 Jenis Insektisida Nabati Yang Direkomendasikan Di Amerika SerikatMengenal Insektisida Piretroid, Golongan Insektisida yang Paling Banyak Digunakan Di Seluruh DuniaBerikut Manfaat/Kegunaan Pestisida Yang Banyak Dipakai PetaniMengenal Asal Usul Abamektin Salah Satu Bahan Aktif Andalan PetaniBegini Cara Tanam Cabai Tanpa Pestisida Kimia Tapi Aman Dari Keriting Dan Kerdil
ZLwHRDd. 4jv3ulf2wq.pages.dev/614jv3ulf2wq.pages.dev/2454jv3ulf2wq.pages.dev/54jv3ulf2wq.pages.dev/1224jv3ulf2wq.pages.dev/674jv3ulf2wq.pages.dev/1954jv3ulf2wq.pages.dev/2544jv3ulf2wq.pages.dev/3814jv3ulf2wq.pages.dev/123
daftar bahan aktif pestisida dan kegunaannya